Monday, May 9, 2016

Pabrik-pabrik Mobil Paling Menarik dan Bersejarah

Sumber: hemmings.com

Pabrik mobil adalah sebuah tempat yang luar biasa. Ini adalah tempat dimana plastik dipadu dengan logam hingga terciptalah sebuah keajaiban peradaban modern bernama mobil yang menjadi salah satu alat penunjang aktivitas kita sehari-hari. Seiring sejarah, banyak sekali pabrik-pabrik mobil yang patut mendapat perhatian lebih di dunia otomotif. Apa saja yang tergolong paling menarik?

Fiat Lingotto di Turin, Italia
Lingotto adalah sebuah distrik di selatan Turin, Italia, yang sudah berdiri sejak awal tahun 1920an. Asal usul pabrik ini adalah ketika pada tahun 1910an, chairman Fiat, Gianni Agnelli, pergi mengunjungi Amerika dan mampir untuk melihat-lihat pabrik Ford di Highland Park, Detroit, tempat dimana tipe legendaris Ford Model T dibuat. Gianni amat terkesan dengan proses dan metode produksi yang ia lihat dan bermaksud untuk melakukan hal yang sama di Italia. Karena pabrik lama Fiat di Corso Dante dinilai takkan mencukupi, maka mereka pun membangun sebuah pabrik baru di Lingotto. Dua nama lain yang berjasa membangun Lingotto menjadi sebuah pabrik mobil paling menarik adalah seorang insinyur bernama Giacomo Matte dan Ugo Gabbato, yang berhasil memindahkan dan mentransfer semua alat-alat dari workshop Fiat di seluruh Italia menjadi satu di Lingotto. Saat ini, pabrik ini telah berubah menjadi sebuah komplek yang dilengkapi dengan convention center, mall, gedung teater, concert hall, apartemen, hotel bintang 4, dan galeri seni milik keluarga Agnelli.

Packard Automotive Plant (Detroit, Amerika Serikat)
Di tahun 1899, Packard bersaudara membangun Packard Automobile di Warren, Ohio. Setahun kemudian, mereka mengubah nama menjadi Ohio Automobile Company. Mengincar pasar kalangan papan atas, harga produk mobil mereka rata-rata 5-6 kali diatas harga mobil standar saat itu. Perusahaan ini sukses berat dan mengubah nama (lagi) menjadi Packard Motor Car Company di tahun 1902. Perpindahan pabrik Packard ke Detroit dilakukan setahun kemudian, saat sekelompok investor asal kota itu tertarik dan memindahkan pabriknya ke sebuah komplek modern yang diberi nama Packard Automotive Plant. Setelah itu, kesuksesan Packard makin menjadi. Selain memproduksi mobil, Packard juga membuat truk dan bahkan pesawat terbang serta mesin kapal laut saat masa Perang Dunia II. Namun akibat kesalahan manajemen, datangnya The Great Depression di perekonomian Amerika dan ketidakmampuan untuk bersaing dengan Ford atau General Motors, Packard mengumumkan bangkrut pada tahun 1958. Saat ini, komplek pabrik Packard seluas 40 hektar tersebut menjadi area yang terbengkalai dan tak terurus.

Palacio Chrysler (Buenos Aires, Argentina)
Pada tahun 1927, sebuah perusahaan Argentina bernama Reste Brothers mendapatkan hak untuk merakit dan menjual kendaraan merk Chrysler. Untuk keperluan itu, dibutuhkan sebuah area kerja yang mumpuni. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk proyek pembangunan pabrik ini adalah seorang arsitek Italia bernama Mario Palanti, sementara eksekusinya dipegang oleh Frederick Benace. Saat pertama dibangun, pabrik super megah ini berlokasi di distrik Palermo Chico, yang saat itu dianggap antah berantah. Namun sekarang, area tersebut telah menjadi salah satu daerah 'papan atas' di Buenos Aires. Setelah pabrik ini tak lagi dipakai untuk proses produksi, gedung ini diambil alih oleh pihak militer Argentina dan menjadi tempat event-event megah di era tahun 1980an. Lantai dasarnya juga sempat dibangun menjadi "Tech Museum Renault", namun ditutup pada tahun 2011. Meski begitu, saat ini Palacio masih bisa dikunjungi oleh umum.

Volkswagen Transparent Factory (Dresden, Jerman)
Bertempat di salah satu kota terindah di Jerman, Dresden, pabrik ini disebut GlaserneManufaktur (pabrik yang terbuat dari kaca) dan dibangun pada tahun 2002 dengan dana investasi mencapai 200 juta dollar Amerika. Sebanyak 300,000 square feet kaca digunakan pada bangunannya, sementara 250,000 square feet maple Kanada dipasang pada lantainya. Seakan belum cukup, gedung ini juga mempunyai overhead skylights raksasa yang memaksimalkan penerangan secara natural untuk bekerja. Di lantai dasarnya, terdapat sebuah tram, yang dijadikan akses transportasi publik dari Dresden ke pabrik sekaligus untuk mengangkut barang bahan baku produksi seperti spare parts dan komponen mobil. Didesain oleh desainer ternama Bob Rogers, pabrik kaca Volkswagen ini juga mempunyai teater multimedia, wahana simulasi virtual test drive dan tur produksi visual.

Ford Highland Park Plant (Michigan, Amerika Serikat)
Saat bulan pertama masa produksi Ford Model T di tahun 1908, hanya sekitar 11 unit yang mampu diproduksi di pabrik lama Ford di daerah Piquette Plant. Menyadari ia harus menyediakan tempat yang luas untuk melebarkan produksi, Henry Ford lalu membeli tanah seluas 60 hektar di daerah Highland Park dan mempercayakan pembangunannya pada arsitek ternama, Albert Kahn. Pemilihan lokasi ini karena daerah tersebut dilewati oleh 3 jalur rel kereta terbesar di Amerika, yang menurut Ford, sangat penting untuk perkembangan pasar otomotifnya. Hanya dalam waktu 2 tahun, produksi Ford pun meningkat cepat berkali-kali lipat hingga sanggup membuat/merakit sebuah mobil hanya dalam waktu 5 jam sekali. Agar karyawannya betah, Ford sengaja membangun rumah sakit, apotek, toko kelontong dan tukang daging, dan sekolah-sekolah di komplek pabrik tersebut. Pada tahun 1928, produksi Ford dipindahkan dari Highland Park ke pabrik baru di River Rouge. Namun, Highland Park tetap ada hingga sekarang, meski kabarnya tak lagi dimiliki oleh pihak Ford Motor Company.

No comments:

Post a Comment