Sumber: carid.com
Sebagai bagian penting dari proses tune-up kendaraan, busi adalah komponen vital untuk mengembalikan performa mesin yang menurun. Bagaimanapun, kualitas busi yang ada sekarang telah jauh berbeda dengan 20 tahun yang lalu. Perbaikan material busi serta teknologi dan desain yang makin canggih, adalah faktor-faktor yang membuat kualitas busi bertambah dan memiliki interval penggantian yang lebih lama.
Perbaikan dalam segi elektronik di sistem pengapian otomotif membuat busi mampu memberikan tegangan listrik sebesar 50 kilovolt. Jumlah itu sangat cukup untuk membuat percikan api pada mesin, bahkan pada busi yang sudah menurun kondisinya.
Para produsen busi juga selalu berusaha meningkatkan konstruksi dari produk mereka dengan mulai menggunakan material yang lebih canggih untuk busi seperti platinum, iridium dan perak. Bahan-bahan tersebut terbukti dapat meningkatkan daya tahan elektroda.
Kondisi yang dapat mengurangi masa pakai busi adalah adanya sisa-sisa karbon yang berlebihan menempel pada elektroda busi. Keberadaan jelaga hitam di elektroda busi terbukti dapat menyebabkan kemacetan dalam beroperasi pada mesin. Kegagalan tersebut terjadi karena adanya jumlah oli yang berlebihan pada ruang pembakaran dan ikut terbakar bersama dengan bahan bakar.
Yang mesti betul-betul disadari adalah, busi harus selalu dalam kondisi sempurna agar masa pakainya bertahan lama. Jadi, demi menjaga penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat dan kinerja mesin yang tetap optimal, busi harus selalu bersih dan diperiksa keadaannya, setidaknya satu tahun sekali.
No comments:
Post a Comment