Sumber: static.rcgroups.net
Selama beberapa dekade terakhir, telah tak terhitung banyaknya visioner-visioner yang berusaha mewujudkan salah satu mimpi terbesar dunia otomotif; mobil yang bisa terbang. Apa saja prototipe flying car yang paling menarik untuk menjadi perhatian?
Terrafugia Transition
Dengan sayap yang dapat ditarik masuk, Terrafugia Transition adalah salah satu dari sedikit kendaraan yang mendapat izin untuk digunakan di darat dan udara. Dengan mesin seberat 440 kg, ia bisa mengangkut sorang pengemudi (pilot) dan 1 penumpang. Saat menjadi mobil, konsumsi bahan bakarnya adalah 6,7 liter/100 km.
Convaircar Model 118
Menggunakan pendekatan yang lebih pragmatis dibanding visioner otomotif lain, desainer industri Richard Dreyfuss memutuskan untuk memasangkan sayap dan mesin pesawat tanpa kokpit di atas sebuah mobil konvesional. Namun, setelah sebuah kecelakaan fatal sehabis tes rutin, proyek ambisius ini dibatalkan.
Aerocar I
Seorang insinyur bernama Moulton Taylor (1912-1995) selalu bermimpi untuk membuat mobil terbang. Untuk mewujudkan mimpinya, ia mendirikan Aerocar International setelah Perang Dunia II berakhir. Hanya ada 6 buah Aerocar I yang diproduksi dan selama 2 tahun, digunakan untuk kendaraan berita lalu lintas di daerah Portland, Oregon, Amerika Serikat. Saat ini, Aerocar I menjadi collector's item yang bernilai hingga 2,2 juta US Dollar.
Aerocar III
Ini adalah prototipe mobil terbang ke-6 yang dibuat oleh Aerocar International. Satu-satunya unit utuh dari prototipe ini terdapat hanya di Museum of Flight, Seattle, Amerika Serikat.
Trautmann Roadair
Pada tahun 1959, Herbert Trautmann menguji coba mobil terbang misterius miliknya untuk pertama kali. Sayang sekali, prototipe ini hanya mampu melayang setinggi 3 kaki untuk beberapa detik saja. Setelah dianggap terlalu berbahaya oleh Trautmann sendiri, kendaraan ini akhirnya hanya disimpan di gudang.
Skycar 200 dan Skycar 400
Dalam bisnis mobil terbang, konglomerat asal Canada, Paul Moller adalah salah satu orang terdepan. Pendiri Moller International ini telah menginvestasikan dana sampai 10 juta US Dollar untuk riset dan pengembangan mobil futuristik yang bisa digunakan di darat dan udara. Kedua concept flying cars ini adalah contoh usahanya.
Pal-V One
Proses produksi massal mobil beroda tiga ini akan segera dimulai. Di tahun 2016 nanti, sebanyak 45 unit sudah siap untuk dipasarkan. Mobil terbang dengan tampilan futuristik ini bahkan telah mendapat izin untuk digunakan di beberapa negara Eropa. Agak mirip dengan helikopter, meski lebih stabil dan tidak bisa mendarat secara vertikal.
Aeromobil
Di tahun 1990, Stefan Klein dan Juraj Vaculik mulai mendesain konsep mobil ini. Dua insinyur asal Slowakia ini bekerja selama lebih dari 20 tahun sebelum akhirnya berhasil menerbangkan mobil ini untuk pertama kalinya. Hebatnya, Aeromobil dapat terbang secepat 200 km/jam.
Ave Mizar
Ide yang bagus, hasil yang mengenaskan. Itulah yang terjadi dengan prototipe ini. Memasangkan bagian belakang pesawat Cessna di sebuah mobil Ford Pinto memang terdengar seperti sebuah ide yang berbahaya. Mobil terbang ini sempat melalui beberapa tes, namun struktur sayapnya yang lemah patah hingga dua kali. Di percobaan kedua, kejadian tragis terjadi saat sang pemilik dan rekannya tewas akibat kegagalan tes tersebut.
No comments:
Post a Comment